“Kematian Eommamu, Kematian Appa Yunjoo dan hilangnya Sopir kesayanganmu 10 tahun lalu, semua ada alasannya. Dan semua berhubungan. Kuncinya adalah Appamu.” Ryuna berusaha menguatkan dirinya agar tak menangis, dia tahu ini adalah sesuatu yang akan membuat dia dan Joohwan semakin jauh, namun dia tak tahan lagi melihat penderitaan Joohwan dan Yunjoo yang seperti itu.
“Mwo?”
“Jadi lebih baik kita hentikan pertunangan kita sampai disini. Aku tak ingin membuat keluargaku terlibat terlalu jauh.” Jelas Ryuna.
“Sebenarnya apa yang kau maksudkan?”
“Pak Han, Sopir kesayanganmu. Aku bisa membawanya padamu. Dia bisa memberitahumu semuanya.” Akhirnya Ryuna dengan berat hati menelepon orang tadi dan menyuruhnya membawa Pak Han ke hotel yang ia tunjuk.
Joohwan pun menuruti permintaan Ryuna untuk mengantarkannya ke sebuah hotel di Seoul. Joohwan benar-benar penasaran dengan apa yang terjadi.
Setelah sampai disana, “Gomawo, kau sudah mau mengantarkanku kembali ke Seoul. Pak Han ada didalam, dia akan dengan senang hati menceritakan semuanya padamu.” Ryuna pun pergi dari sana. Dia menangis habis-habisan. Ini adalah akhir dari kisah cintanya. Dia percaya, dia harus melakukan sesuatu diakhir untuk membahagiakan orang yang ia cintai meski menyakitkan untuknya.
“Cut!!”
Jiyoung masih menangis seperti biasa. Gongchan melihatnya dari jauh, kali ini dia tak sampai hati menghampirinya dan menenangkannya.
Seungri sudah akan menghampirinya, namun Seungri dan Gongchan dibuat kaget karena Jiyeon yang sudah lebih dulu menghampiri Jiyoung. Seungri dan Gongchan sungguh berdebar, mereka takut akan terjadi sesuatu pada Jiyoung.
“Pakai ini.” Jiyeon mengulurkan sebuah tisu pada Jiyoung. Membuat Jiyoung sangat terkejut.
“Sunbae?”
 : “Sudah pakai saja.” Jiyeon mengatakannya tanpa tersenyum, pertanda hatinya belum bisa memaafkan sepenuhnya.
“go..gomawo..” jawab Jiyoung.
Seungri dan Gongchan merasa lega melihatnya.
***