Tiba-tiba Jiyoung
terkejut setengah mati saat Gongchan menoleh ke arahnya dan mata mereka saling
berpandangan cukup lama. Jiyoung benar-benar tak tahu bagaimana cara mengatasi
situasi ini.
Dan lebih terkejut lagi, Gongchan tak
menjauh namun malah mendekat dan mencium Jiyoung. Jiyoung tahu dia gaila jika
tidak menghindarinya. Namun sekuat apapun dia berusaha, tenaganya seakan lenyap
begitu saja. Dia hanya bisa membeku dan terbelalak. Jiyoung tak menerima
ataupun menolak ciuman tiba-tiba itu.
Setelah lima detik yang terasa sangat lama itu
berlalu, Gongchan seakan tersengat sesuatu dan tersadar. Dia segera melepaskan
diri dan menarik kursinya ke tempat semula.
Suasana hening 10 detik lamanya.
Mereka sama sekali tak berani saling memandang. Jiyoung tetap pada posisinya
tadi sedangkan Gongchan terlihat kaget dan sangat menyesal. Dia berpikir,
bagaimana bisa dia mencium gadis lain disaat seperti ini.
Jiyoung masih tanpa bersuara,
tiba-tiba mengemasi semua barangnya dan membawa tasnya pergi bersamanya sambil
menggumam sesuatu, “Michyeo.” Dan keluar dari kelasnya.
Di suasana yang sepi itu, Gongchan
bisa mendengar gumaman Jiyoung dengan jelas. Dia memang berpikir hal ini gila.
Tapi tak menyangka reaksi Jiyoung akan seaneh itu. Dia tak tahu mengapa tadi
tiba-tiba ia ingin mencium Jiyoung.
***