Cast:
Byun Baekhyun
Lee Jieun
Jung Ilwoo
Song Joongki
Jieun menghabiskan waktunya di perpustakaan, sebenarnya dia berniat membuat lagu lain. Namun dia terusik dengan celotehan orang-orang di perpustakaan itu. Mereka sedang dengan terang-terang membicarakannya.
“Ini Jieun si bebek jelek kan? Sejak kapan penampilannya seperti itu?” Tanya seorang lelaki pada teman-temannya.
“Entahlah. Tapi yang paling mengejutkan hanya penampilan mereka itu. Apa mereka punya hubungan? Bagaimana mereka saling kenal seperti itu?”
Orang-orang itu sedang melihat sebuah video di internet. Video itu adalah saat Jieun membantu Baekhyun bernyanyi di acara organisasi waktu itu. Hampir semua yang melihatnya heran bukan main. Dan rumor tentang si bungsu mempunyai hubungan dengan bebek jelek pun menyebar dengan sukses. Bahkan foto Jieun sebelum merubah penampilannyapun tersebar luas.
***
Jieun sedang sangat mempersiapkan debutnya. Dia harus selalu berlatih sebaik mungkin agar dia bisa debut secepat mungkin. Saat ini dia sedang berada di tempat favoritnya di universitas. Dia juga bernyanyi sedikit-sedikit dengan gitarnya.
Tak talam setelah itu, Jieun sadar Baekhyun ada di belakangnya sedang mengendap-endap untuk mencuri pelukan darinya. Dengan cepat Jieun menoleh ke belakang sambil berkata, “Seperti apapun kau menyukaiku, sebaiknya jangan senaif itu.”
Baekhyun agak terkejut, “Ya! Bagaimana kau tahu?”
“Parfummu. Parfum mahalmu itu sudah tercium sampai kesini.” Jawab Jieun santai lalu kembali memainkan gitarnya.
“Jincharo? Kau menciumnya?” Baekhyun duduk di sebelah Jieun.
Jieun mengangguk, masih focus terhadap gitarnya.
Baekhyun tersenyum girang. “Ternyata kau sehafal itu. Tak kusangka…”
“Kau sesenang itu?” Tanya Jieun.
Baekhyun mengangguk, “Geurae, ku kira kau tak mengenaliku sama sekali. Bahkan sebenarnya kau juga tahukan siapa itu si bungsu Daesun grup?”
“Geurae, karena itulah aku menghindarimu. Kalau aku tak menghindar aku pasti sudah terserang virusmu dari dulu.” Jelas Jieun.
“Jincha? Kenapa kau tak menyukaiku dari dulu saja?”
“Ani, itu malah akan merusak segalanya kan? Kau akan menganggapku sama saja seperti gadis lain, dan kau takkan jatuh hati padaku seperti itu.”
“Jadi, kau memanfaatkanku? Kau merencanakan semua ini?” Tanya Baekhyun seakan marah.
“Bagaimana aku bisa melakukan hal itu? Sudah ku bilang aku jadi terjatuh untukmu karena kau selalu menggangguku. Jika kau tak melakukannya, ini takkan terjadi kan?” Jelas Jieun, dia benar-benar khawatir jika Baekhyun marah.
Baekhyun malah tersenyum puas, “Araso..” Baekhyun mencium pipi Jieun kilat.
“Ya! Sudah kubilang jangan senaif itu. Jaga harga dirimu !”
Baekhyun tertawa. “Gwenchana, aku tak khawatir kehilangan harga diriku di hadapanmu.”
“Sepertinya berita tentang si bungsu Daesun grup itu sombong dan angkuh hanya bualan.” Gumam Jieun lalu kembali pada gitarnya.
“Aku bisa mendengarnya..” Baekhyun mengacak-acak rambut Jieun. Tapi Jieun tak menghiraukannya.
“Ya! Bisakah kau memperhatikanku sebentar saja? Tinggalkan gitar itu dan lihat aku sebentar saja!” Baekhyun mulai marah.
Akhirnya Jieun meletakkan gitarnya dan menatap Baekhyun lekat-lekat. “Sudah?” tanyanya. Lalu kembali ke gitarnya lagi.
“Aish… gadis ini…” gumam Baekhyun kesal.
***
“Wae hyung? Kau mau bicara apa denganku Tanya Baekhyun.
Joongki menatapnya dengan tajam, sedangkan Ilwoo terus menahan tawa.
“Mwo? Mworago?” Tanya Baekhyun lagi.
Joongki membalik laptop yang ada di hadapannya agar Baekhyun melihatnya. “Aku dengar berita ini dari sekertarisku.
“Tak kusangka Baekhyun-ah… kemampuan bernyanyimu di atas rata-rata..” Ilwoo akhirnya tertawa.
Baekhyun melihatnya, itu adalah video saat dia berduet dengan Jieun. “Bagaimana ini bisa menyebar?” teriak Baekhyun panik.
“Si bungsu Daesun grup dikabarkan menjalin hubungan istimewa dengan si bebek jelek Lee Jieun.” Kata Ilwoo.
“Maldo andwe..” Gumam Baekhyun.
“Dan parahnya aku juga mendapatkan ini.” Joongki menunjukkan sebuah foto yang baru saja ia dapatkan di internet.
Ilwoo dan Baekhyun terkejut melihatnya. Itu adalah foto saat dimana Baekhyun menyelamatkan Jieun dari lemparan bola. Adegan di foto itu tepat saat mereka berdua tersungkur ke tanah. Foto itu sangat bisa membuat orang yang melihatnya salah paham.
“Ya! Ige mwoya?” teriak Ilwoo kaget. “Sejauh apa hubungan kalian?”
“Hyung, jangan salah paham. Aku hanya sedang menyelamatkannya dari bola basket waktu itu. Percayalah. Aku rasa ada yang sengaja membuat rumor ini setelah memotret kami. Percayalah.” Jelas Baekhyun.
“Aku jelas percaya padamu Baekhyun-ah. Tapi berita ini benar-benar tersebar. Mereka bahkan menyebut Jieun gadis murahan yang tak jelas asal-usulnya. Ini berdampak jelek untuk kalian berdua. Kau bisa di hapus dari daftar nama pewaris setelah rapat nanti, karena kelakuanmu itu. Dan Jieun, bagaimana nasibnya nanti?”
Ilwoo melihat laptop itu lagi dan dia menemukan beberapa foto Jieun yang lama. “Ya, mereka juga menyebarkan foto Jieun yang lama. Jieun yang sama sekali belum ku make over.”
“Jincha?” Joongki ikut melihatnya.
Baekhyun melemas.
“Maldo andwe.” Gumam Ilwoo.
***
Keluarga grup Daesun sedang berkumpul di ruang tengah. Mereka saling menampakkan wajah serius mereka. Terutama para putra, mereka sangat tegang.
“Baekhyun, apapun yang sebenarnya terjadi, dan apapun alasanmu. Kita harus tetap menghentikan ini semua sebelum Daesun grup terganggu.” Jelas Ayah mereka.
“Abeoji… ini semua hanya..” Baekhyun berusaha menjelaskan.
“Dengarkan dulu Abeoji bicara.” Potong ibunya.
“Yang orang lain ketahui, gadis itu bukan gadis baik-baik. Dan terlalu banyak yang tak menyukai hubungannya denganmu.” Jelas ayahnya lagi. “Kau hanya perlu pergi. Pergi jauh hingga masalah ini reda dan kembali.”
Ketiga bersaudara itu sudah menebak hal ini mereka berusaha menghentikan upaya itu.
“Andwe.” Jawab Baekhyun.
“Abeoji, mereka benar-benar dalam sebuah hubungan sekarang.” Kata Joongki.
“Apa Abeoji pernah dengar Baekhyun menyukai seorang gadis? Ini terlalu langka.” Tambah Ilwoo.
“Aku takkan meninggalkannya. Kemanapun itu dan selama apapun.” Baekhyun berkata tegas.
“Baekhyun-ah, dengarkan Abeojimu. Kita harus berpikir panjang.” Kata ibu mereka.
“Kalian tahu sendiri. Daripada mengorbakan hal yang besar, kita akan selalu memilih mengorbankan hal yang lebih kecil.” Jelas Ayah mereka.
“Dia bukan gadis biasa Abeoji. Dia gadis baik-baik. Dia bisa menjadi menantu Daesun grup.” Baekhyun berdiri dari duduknya lalu pergi ke kamarnya.
“Tapi dia bukan apa-apa. Kita harus termukan gadis yang benar-benar layak dan sederajat.” Jawab ibunya.
“Tapi dia akan segera debut menjadi penyanyi sebentar lagi.” Baekhyun terus mengelak.
“Tapi tidak sekarang kan? Itu tak mungkin terjadi Baekhyun-ah. Kau harus pergi.” Tambah ibunya.
“Aku takkan pergi.” Kata Bakhyun tegas lalu berdiri dari duduknya dan pergi ke kamarnya.
“Kau urus kepergiannya.” Kata ayah mereka lalu pergi ke ruang kerjanya.
Ibu mereka mengangguk.
Joongki dan Ilwoo saling menatap. Mereka berusaha mencari jalan keluar untuk membantu adik mereka itu.
***
“Jieun-ah! Kenapa kau terlambat?” Tanya Baekhyun.
“Waegeurae?” Tanya Jieun melihat Baekhyun yang begitu terlihat khawatir.
“Neon mollaseo? Video kita tersebar, foto lamamu, bahkan foto saat aku menyelamatkanmu dari..”
“Hentikann, Araseo.” Potong Jieun.
“Kau tahu? Bagaimana bisa kau setenang ini?”
“Kau pergilah. Ilwoo oppa sudah memberitahuku semuanya.”
“Mwo? Kau bahkan tahu tentang itu? Ba..bagaimana bisa kau menyuruhku pergi? Apa kau benar-benar main-main denganku selama ini? Bagaimana kau sama sekali tak punya minat untuk mempertahankan ini semua?”
“Tapi bukankah itu jalan terbaik. Untukmu, dan untukku?” Jieun tak berani menatap mata Baekhyun.
“Jieun-ah, kau hanya perlu debut dan semuanya beres. Bahkan orang tuaku akan menyetujuinya.”
“Andwe Baekhyun-ah.” Kata Jieun dengan berusaha menututpi berat hatinya.
“Mwo? Waegeurae?”
“Perusahaan rekaman itu menolakku. Mereka membatalkan semuanya setelah melihat foto lamaku beredar dan banyaknya komentar miring terhadapku.” Jelas Jieun.
“Maldo andwe…” gumam Baekhyun, ia seakan hilang harapan.
Jieun menguatkan hatinya, “Jadi pergilah. Kita akhiri saja semua ini.”
“Tapi aku sudah berjanji padamu untuk selalu disisimu apapun yang terjadi.”
“Batalkan saja janji itu? Apa itu begitu sulit? Anggap saja aku sama sekali tak mau terlibat skandal yang merugikanku. Kau pergi saja, dan biarkan semuanya menjadi baik-baik saja. Lupakan aku dan pergilah!”
“Jieun-ah…”
“Aku mencampakanmu. Pergilah…” Jieun menundukkan wajahnya masih tak berani menatap Baekhyun.
Baekhyun terluka, dia tak menyangka Jieun melakukan ini. Dia tahu Jieun bukan gadis yang akan melakukan hal seperti ini. Tapi ini semua tetap saja melukainya.
“Baiklah…” katanya akhirnya. “Baiklah kalu itu maumu. Aku pergi dan takkan kembali.” Baekhyun melangkahkan kakinya keluar dari tempat itu.
Jieun melemas, hatinya mencelos, dia seperti sudah melakukan kejahatan yang setara dengan membunuh orang. Jieun menangis sekarang, menyesali semua yang ia perbuat pada Baekhyun dan akan selalu menyesali caranya menyelesaikan masalah ini. Benar-benar akan sangat menyesalinya dan takkan memaafkan dirinya sendiri.
***
“Pesawatku akan segera berangkat. Jaga diri baik-baik hyung.” Baekhyun menarik kopernya dan bersiap menuju pesawatnya yang menuju Amerika.
“Kau juga jaga diri baik-baik.” Kata Joongki.
“Baekhyun-ah, jangan benci Jieun. Dia punya alas an.” Kata Ilwoo.
“Ini sudah menjadi keputusannya.” Kata Baekhyun berat. Lalu ia pergi dengan senyum pahitnya.
Tak lama kemudian. Jieun datang, Dua kakak Baekhyun melihatnya dengan miris.
“Jieun-ah gwenchana?” Tanya Joongki.
Jieun mulai meneteskan air matanya, “Bagaimana aku bisa baik-baik saja oppa… bagaimana bisa..” Ia tersedu akhirnya. Jieun tak kuat lagi menahan semuanya.
Ilwoo dan Joongki hanya bisa menenangkannya dalam diam, mereka tak tahu harus berkata apa.
“Aku bahkan belum pernah mengatakan aku mencintainya…” kata Jieun lirih.
Joongki menepuk pundak Jieun. Sedangkan Ilwoo hanya bisa menghela nafas, meredakan amarahnya.
***
3 Years Later
Baekhyun sudah sampai di bandara. Dia tak mengangka dia akan pulang seperti ini. Sebelumnya dia tak pernah berpikir untuk kembali lagi ke tempat asalnya itu. Dan bahkan soal orang tuanya yang memintanya datang ke ulang tahun perusahaan tahun ini adalah komunikasi pertamanya dengan keluarganya disini.
Setelah mendapatkan taxi, Baekhyun meminta sopirnya menuju rumahnya. Istana mewahnya itu. Si sopir taxi ternyata tengah mendengarkan radio. Dan volumenya agak menganggu. Mau tidak mau Baekhyun harus mendengarnya juga.
Sebuah lagu mulai dimainkan. Penyanyi wanita itu bernyanyi dengan riangnya. Menyanyikan sebuah lagu cinta yang menggembirakan. Suaranya sangat merdu dan indah. Tanpa terasa Baekhyun menikmatinya. Benar-benar menikmatinya seperti saat ia mendengarkan Jieun bernyanyi.
Sudah tiga tahun lamanya, Baekhyun berusaha melupakan Jieun. Meski masih sangat sulit, dan bahkan perasaannya untuk Jieun masih memenuhi hatinya dan tak memberi sedikitpun tempat untuk menyukai gadis lain.
“Jieun?” gumam Baekhyun setelah menyadari suara penyanyi itu. Suara itu sangat akrab di telinganya. Ya itu sangat persis dengan suara Jieun. Begitu indah hingga Baekhyun tersihir saat mendengarnya.
Dan benar saja, saat taxi yang ia naiki melewati sebuah gedung besar di tengah kota, Layar besar di atas sana tengah memanpang wajah Jieun yang tengah tersenyum manis sambil membawa sebuah merk ponsel. Dia benar-benar lebih cantik saat ini.
Baekhyun membaca nama gadis yang sepertinya seorang artis terkenal itu sekarang, “Lee Jieun?” gumamnya. Hati Baekhyun mencelos. Jieun sudah berhasil. Jieun benar-benar sudah menggapai mimpinya sekarang. Entah mengapa Baekhyun jadi begitu bahagia. Senang sekali rasanya memikirkan saat ini Jieun juga sudah bahagia dengan mempinya itu.
***
Baekhyun bersiap-siap dengan sedikit malas. Pesta ulang tahun Daesun grup akan segera dimulai. Ibunya berulang kali memintanya agar cepat datang ke tempat acara. Namun Baekhyun masih sangat bimbang. Dia bahkan tak bisa tidur semalam. Berkali-kali dia mengurungkan niatnya untuk melihat televisi, berharap menemukan Jieundi sebuah cara.
“Kau sudah siap?” Tanya Ilwoo sambil memasuki kamar Baekhyun. “Kita berangkat bersama.”
“Ne hyung.” Jawab Baekhyun akhirnya.
Merekapun berangkat bersama ke tempat acara. Dia tempat itu sudah sangat ramai. Para undangan sudah datang.
“Bersemangatlah, perusahaan mengundang beberapa pernyanyi terkenal disini.” Kata Ilwoo sambil berlalu.
Baekhyun berhasil dibuat senang dengan perkataan itu. Dia benar-benar berharap ada Jieun dalam salah satu undangan.
Tapi ia segera menyadarkan dirinya, “Ya! Baekhyun! Gadis itu sudah disingkirkan oleh orang tuamu. Bagaimana mereka bisa mengundangnya?” batinnya.
Baekhyun berusaha tak mengedarkan pandangannya untuk mencari sesosok gadis yang sangat ia cintai itu. Jadi ia melewati acara demi acara dengan penuh kebosanan. Bahkan saat beberapa media menanyainya soal kepulangannya, dia tak menggubrisnya.
Saat ini Joongki tengah memberikan sambutannya dan berbasa-basi. Membuat Baekhyun makin bosan.
“Baiklah, saya rasa cukup sekian. Selanjutnya kita bisa menikmati penampilan penyanyi nomor satu kita saat ini.” Joongki turun dari panggung. Membuat Baekhyun melihat langsung kea rah panggung yang tengah mempertontonkan Lee Jieun yang siap-siap bernyanyi sambil tersenyum dengan manisnya.
Musik mulai dimainkan, Jieun menyanyi seindah biasanya. Selalu berhasil membuat baekhyun tersihir karena kemerduan suaranya itu. Baekhyun tak bisa berkata ataupun berbuat apa-apa. Dia terpaku dan membeku melihat Jieun, gadis yang ia cintai ada di hadapannya sekarang.
***
Saat ini Baekhyun tak menikmati hidangan seperti tamu yanglain. Ia hanya sibuk menahan dirinya agar tak mencuri pandang pada Jieun yang sedang di kerumuni media itu.
“Lee Jieun-ssi, bukankah anda adalah si bebek yang dulu pernah terlibat skandal dengan Si bungsu Daesun grup?” Tanya seorang wartawan dengan manisnya.
Jieun hanya tersenyum.
“Ah, benar, bisa anda jelaskan masalah itu?” Tanya yang lain.
“Bagaimana bisa anda menjadi undangan di acara ini sekarang?”
“Apa dengan begini anda menunjukkan bahwa tak ada apa-apa diantara kalian. Dan itu semua hanya skandal murni?”
Jieun tetap tersenyum, “Tidak seperti itu.”
“Jadi? Apa maksudnya? Apa anda tidak takut ada skandal lagi?”
“Aniyo. Karena itu bukan skandal.” Jawab Jieun.
“Jadi?”
“Itu kenyataan.”
“Bisa anda jelaskan lagi lebih jelas Lee Jieun-ssi?”
Jieun tersenyum, dia melihat ke arah Baekhyun yang sedari tadi mencuri pandang ke arahnya. Jieun melangkah menghampiri Baekhyun, membuat Baekhyun terperanjat dan membeku seketika.
“Ini benar-benar kenyataan.” Kata Jieun lalu mencium Baekhyun dia depan banyak orang. Baekhyun hanya bisa terbelalak.
“Sepertinya ini semua berjalan lancar.” Kata Joongki di kejauhan.
“Geurae, tapi aku tak menyangka Jieun akan melakukan ini.” Ilwoo menggelengkan kepala. “Dia berani juga.”
Mereka berdua saling menatap lalu tersenyum puas.
***
Saat ini Baekhyun dan Jieun sedang berada di atap gedung tempat pesta perusahaan berlangsung. Mereka duduk berdua disana. Di menit-menit pertama mereka hanya. Saling memandang sesekali dan tersenyum bahkan tertawa.
“Ini gila.” Kata Baekhyun akhirnya.
Jieun tersenyum.
“Benar-benar gila. Apa maksud semua ini?” Tanya Baekhyun.
“Ini rencana kami. Dan ini berhasil.” Jawab Jieun.
“Kami?”
“Geurae, aku dan hyungmu.”
“Kalian? Selama tiga tahun ini apa kau selalu bersama mereka? Menghabiskan waktu selama itu hanya dengan mereka?”
Jieun mengangguk, “Harus dengan siapa lagi? Rencana ini bukan rencana sepele. Kami harus melakukannya dengan sungguh-sungguh.”
“Apa sebenarnya yang kalian maksud rencana?” Tanya Baekhyun heran, dan sebenarnya sedikit kesal.
“Setelah kau pergi, kami memutuskan untuk tetap membuatku debut. Jadi dua tahun aku harus menjadi trainer setelah kami menemukan manajemen yang akhirnya mau mendebutkanku meski tahu semua kekuranganku. Dan Setahun lalu aku debut. Tak kusangka akan semelejit ini karirku.” Jelas Jieun.
“Kau melakukan itu semua?”
“Geurae, Untukku sendiri dan untukmu.”
“Untukku?”
“Agar aku bisa bersamamu. Kau kira mudah membuat si bungsu Daesun grup jatuh hati padaku? Aku akan sangat sulit mendapat yang seperti ini.” Goda Jieun.
“Jadi selama ini, sebenarnya kau…”
“Geurae, Saranghae… Jeongmal jeongmal saranghanda.” Kata Jieun akhirnya sambil menatap lekat-lekat Baekhyun. “Ini adalah kata-kata yang ingin aku ucapkan padamu sejak dulu.”
Baekhyun tersenyum. Mereka terdiam dan hanya saling menatap. Baekhyun mulai mendekat dan semakin dekat, berniat mencium Jieun. Saat Jieun sudah menutup mata dan jarak mereka tinggal seinci, “Ya! Apa kalian tidak berniat memberi kami hadiah atau semacamnya, setelah bersatunya kalian kembali?” Ilwoo datang bersama Joongki merusak suasana.
Baekhyun menatap kakak-kakaknya dengan kesal. Sedangkan Jieun hanya tertawa.
“Chukahae!” kata Joongki tersenyum.
“Gomapta hyung.” Kata Baekhyun dengan kesal.
Ilwoo dan Joongki tertawa puas.
“Bisakah kalian meninggalkan adik kalian ini sendiri?” Tanya Baekhyun.
Ilwoo dan Joongki malah menghampiri Jieun dan merangkulnya dari kedua sisi, mengapitnya. Itu membuat Jieun hanya tertawa.
“Waegeurae? Kami sudah terbiasa bersamanya.” Kata Ilwoo.
“Kami tak terpisahkan.” Kata Joongki.
“Ya! Pulangkan saja aku ke Amerika!” teriak Baekhyun kesal.
Mereka bertiga malah tertawa melihat Baekhyun.
“Sepertinya dia benar-benar si bungsu Daesun grup.” Kata Jieun.
THE END
Byun Baekhyun
Lee Jieun
Jung Ilwoo
Song Joongki
Jieun menghabiskan waktunya di perpustakaan, sebenarnya dia berniat membuat lagu lain. Namun dia terusik dengan celotehan orang-orang di perpustakaan itu. Mereka sedang dengan terang-terang membicarakannya.
“Ini Jieun si bebek jelek kan? Sejak kapan penampilannya seperti itu?” Tanya seorang lelaki pada teman-temannya.
“Entahlah. Tapi yang paling mengejutkan hanya penampilan mereka itu. Apa mereka punya hubungan? Bagaimana mereka saling kenal seperti itu?”
Orang-orang itu sedang melihat sebuah video di internet. Video itu adalah saat Jieun membantu Baekhyun bernyanyi di acara organisasi waktu itu. Hampir semua yang melihatnya heran bukan main. Dan rumor tentang si bungsu mempunyai hubungan dengan bebek jelek pun menyebar dengan sukses. Bahkan foto Jieun sebelum merubah penampilannyapun tersebar luas.
***
Jieun sedang sangat mempersiapkan debutnya. Dia harus selalu berlatih sebaik mungkin agar dia bisa debut secepat mungkin. Saat ini dia sedang berada di tempat favoritnya di universitas. Dia juga bernyanyi sedikit-sedikit dengan gitarnya.
Tak talam setelah itu, Jieun sadar Baekhyun ada di belakangnya sedang mengendap-endap untuk mencuri pelukan darinya. Dengan cepat Jieun menoleh ke belakang sambil berkata, “Seperti apapun kau menyukaiku, sebaiknya jangan senaif itu.”
Baekhyun agak terkejut, “Ya! Bagaimana kau tahu?”
“Parfummu. Parfum mahalmu itu sudah tercium sampai kesini.” Jawab Jieun santai lalu kembali memainkan gitarnya.
“Jincharo? Kau menciumnya?” Baekhyun duduk di sebelah Jieun.
Jieun mengangguk, masih focus terhadap gitarnya.
Baekhyun tersenyum girang. “Ternyata kau sehafal itu. Tak kusangka…”
“Kau sesenang itu?” Tanya Jieun.
Baekhyun mengangguk, “Geurae, ku kira kau tak mengenaliku sama sekali. Bahkan sebenarnya kau juga tahukan siapa itu si bungsu Daesun grup?”
“Geurae, karena itulah aku menghindarimu. Kalau aku tak menghindar aku pasti sudah terserang virusmu dari dulu.” Jelas Jieun.
“Jincha? Kenapa kau tak menyukaiku dari dulu saja?”
“Ani, itu malah akan merusak segalanya kan? Kau akan menganggapku sama saja seperti gadis lain, dan kau takkan jatuh hati padaku seperti itu.”
“Jadi, kau memanfaatkanku? Kau merencanakan semua ini?” Tanya Baekhyun seakan marah.
“Bagaimana aku bisa melakukan hal itu? Sudah ku bilang aku jadi terjatuh untukmu karena kau selalu menggangguku. Jika kau tak melakukannya, ini takkan terjadi kan?” Jelas Jieun, dia benar-benar khawatir jika Baekhyun marah.
Baekhyun malah tersenyum puas, “Araso..” Baekhyun mencium pipi Jieun kilat.
“Ya! Sudah kubilang jangan senaif itu. Jaga harga dirimu !”
Baekhyun tertawa. “Gwenchana, aku tak khawatir kehilangan harga diriku di hadapanmu.”
“Sepertinya berita tentang si bungsu Daesun grup itu sombong dan angkuh hanya bualan.” Gumam Jieun lalu kembali pada gitarnya.
“Aku bisa mendengarnya..” Baekhyun mengacak-acak rambut Jieun. Tapi Jieun tak menghiraukannya.
“Ya! Bisakah kau memperhatikanku sebentar saja? Tinggalkan gitar itu dan lihat aku sebentar saja!” Baekhyun mulai marah.
Akhirnya Jieun meletakkan gitarnya dan menatap Baekhyun lekat-lekat. “Sudah?” tanyanya. Lalu kembali ke gitarnya lagi.
“Aish… gadis ini…” gumam Baekhyun kesal.
***
“Wae hyung? Kau mau bicara apa denganku Tanya Baekhyun.
Joongki menatapnya dengan tajam, sedangkan Ilwoo terus menahan tawa.
“Mwo? Mworago?” Tanya Baekhyun lagi.
Joongki membalik laptop yang ada di hadapannya agar Baekhyun melihatnya. “Aku dengar berita ini dari sekertarisku.
“Tak kusangka Baekhyun-ah… kemampuan bernyanyimu di atas rata-rata..” Ilwoo akhirnya tertawa.
Baekhyun melihatnya, itu adalah video saat dia berduet dengan Jieun. “Bagaimana ini bisa menyebar?” teriak Baekhyun panik.
“Si bungsu Daesun grup dikabarkan menjalin hubungan istimewa dengan si bebek jelek Lee Jieun.” Kata Ilwoo.
“Maldo andwe..” Gumam Baekhyun.
“Dan parahnya aku juga mendapatkan ini.” Joongki menunjukkan sebuah foto yang baru saja ia dapatkan di internet.
Ilwoo dan Baekhyun terkejut melihatnya. Itu adalah foto saat dimana Baekhyun menyelamatkan Jieun dari lemparan bola. Adegan di foto itu tepat saat mereka berdua tersungkur ke tanah. Foto itu sangat bisa membuat orang yang melihatnya salah paham.
“Ya! Ige mwoya?” teriak Ilwoo kaget. “Sejauh apa hubungan kalian?”
“Hyung, jangan salah paham. Aku hanya sedang menyelamatkannya dari bola basket waktu itu. Percayalah. Aku rasa ada yang sengaja membuat rumor ini setelah memotret kami. Percayalah.” Jelas Baekhyun.
“Aku jelas percaya padamu Baekhyun-ah. Tapi berita ini benar-benar tersebar. Mereka bahkan menyebut Jieun gadis murahan yang tak jelas asal-usulnya. Ini berdampak jelek untuk kalian berdua. Kau bisa di hapus dari daftar nama pewaris setelah rapat nanti, karena kelakuanmu itu. Dan Jieun, bagaimana nasibnya nanti?”
Ilwoo melihat laptop itu lagi dan dia menemukan beberapa foto Jieun yang lama. “Ya, mereka juga menyebarkan foto Jieun yang lama. Jieun yang sama sekali belum ku make over.”
“Jincha?” Joongki ikut melihatnya.
Baekhyun melemas.
“Maldo andwe.” Gumam Ilwoo.
***
Keluarga grup Daesun sedang berkumpul di ruang tengah. Mereka saling menampakkan wajah serius mereka. Terutama para putra, mereka sangat tegang.
“Baekhyun, apapun yang sebenarnya terjadi, dan apapun alasanmu. Kita harus tetap menghentikan ini semua sebelum Daesun grup terganggu.” Jelas Ayah mereka.
“Abeoji… ini semua hanya..” Baekhyun berusaha menjelaskan.
“Dengarkan dulu Abeoji bicara.” Potong ibunya.
“Yang orang lain ketahui, gadis itu bukan gadis baik-baik. Dan terlalu banyak yang tak menyukai hubungannya denganmu.” Jelas ayahnya lagi. “Kau hanya perlu pergi. Pergi jauh hingga masalah ini reda dan kembali.”
Ketiga bersaudara itu sudah menebak hal ini mereka berusaha menghentikan upaya itu.
“Andwe.” Jawab Baekhyun.
“Abeoji, mereka benar-benar dalam sebuah hubungan sekarang.” Kata Joongki.
“Apa Abeoji pernah dengar Baekhyun menyukai seorang gadis? Ini terlalu langka.” Tambah Ilwoo.
“Aku takkan meninggalkannya. Kemanapun itu dan selama apapun.” Baekhyun berkata tegas.
“Baekhyun-ah, dengarkan Abeojimu. Kita harus berpikir panjang.” Kata ibu mereka.
“Kalian tahu sendiri. Daripada mengorbakan hal yang besar, kita akan selalu memilih mengorbankan hal yang lebih kecil.” Jelas Ayah mereka.
“Dia bukan gadis biasa Abeoji. Dia gadis baik-baik. Dia bisa menjadi menantu Daesun grup.” Baekhyun berdiri dari duduknya lalu pergi ke kamarnya.
“Tapi dia bukan apa-apa. Kita harus termukan gadis yang benar-benar layak dan sederajat.” Jawab ibunya.
“Tapi dia akan segera debut menjadi penyanyi sebentar lagi.” Baekhyun terus mengelak.
“Tapi tidak sekarang kan? Itu tak mungkin terjadi Baekhyun-ah. Kau harus pergi.” Tambah ibunya.
“Aku takkan pergi.” Kata Bakhyun tegas lalu berdiri dari duduknya dan pergi ke kamarnya.
“Kau urus kepergiannya.” Kata ayah mereka lalu pergi ke ruang kerjanya.
Ibu mereka mengangguk.
Joongki dan Ilwoo saling menatap. Mereka berusaha mencari jalan keluar untuk membantu adik mereka itu.
***
“Jieun-ah! Kenapa kau terlambat?” Tanya Baekhyun.
“Waegeurae?” Tanya Jieun melihat Baekhyun yang begitu terlihat khawatir.
“Neon mollaseo? Video kita tersebar, foto lamamu, bahkan foto saat aku menyelamatkanmu dari..”
“Hentikann, Araseo.” Potong Jieun.
“Kau tahu? Bagaimana bisa kau setenang ini?”
“Kau pergilah. Ilwoo oppa sudah memberitahuku semuanya.”
“Mwo? Kau bahkan tahu tentang itu? Ba..bagaimana bisa kau menyuruhku pergi? Apa kau benar-benar main-main denganku selama ini? Bagaimana kau sama sekali tak punya minat untuk mempertahankan ini semua?”
“Tapi bukankah itu jalan terbaik. Untukmu, dan untukku?” Jieun tak berani menatap mata Baekhyun.
“Jieun-ah, kau hanya perlu debut dan semuanya beres. Bahkan orang tuaku akan menyetujuinya.”
“Andwe Baekhyun-ah.” Kata Jieun dengan berusaha menututpi berat hatinya.
“Mwo? Waegeurae?”
“Perusahaan rekaman itu menolakku. Mereka membatalkan semuanya setelah melihat foto lamaku beredar dan banyaknya komentar miring terhadapku.” Jelas Jieun.
“Maldo andwe…” gumam Baekhyun, ia seakan hilang harapan.
Jieun menguatkan hatinya, “Jadi pergilah. Kita akhiri saja semua ini.”
“Tapi aku sudah berjanji padamu untuk selalu disisimu apapun yang terjadi.”
“Batalkan saja janji itu? Apa itu begitu sulit? Anggap saja aku sama sekali tak mau terlibat skandal yang merugikanku. Kau pergi saja, dan biarkan semuanya menjadi baik-baik saja. Lupakan aku dan pergilah!”
“Jieun-ah…”
“Aku mencampakanmu. Pergilah…” Jieun menundukkan wajahnya masih tak berani menatap Baekhyun.
Baekhyun terluka, dia tak menyangka Jieun melakukan ini. Dia tahu Jieun bukan gadis yang akan melakukan hal seperti ini. Tapi ini semua tetap saja melukainya.
“Baiklah…” katanya akhirnya. “Baiklah kalu itu maumu. Aku pergi dan takkan kembali.” Baekhyun melangkahkan kakinya keluar dari tempat itu.
Jieun melemas, hatinya mencelos, dia seperti sudah melakukan kejahatan yang setara dengan membunuh orang. Jieun menangis sekarang, menyesali semua yang ia perbuat pada Baekhyun dan akan selalu menyesali caranya menyelesaikan masalah ini. Benar-benar akan sangat menyesalinya dan takkan memaafkan dirinya sendiri.
***
“Pesawatku akan segera berangkat. Jaga diri baik-baik hyung.” Baekhyun menarik kopernya dan bersiap menuju pesawatnya yang menuju Amerika.
“Kau juga jaga diri baik-baik.” Kata Joongki.
“Baekhyun-ah, jangan benci Jieun. Dia punya alas an.” Kata Ilwoo.
“Ini sudah menjadi keputusannya.” Kata Baekhyun berat. Lalu ia pergi dengan senyum pahitnya.
Tak lama kemudian. Jieun datang, Dua kakak Baekhyun melihatnya dengan miris.
“Jieun-ah gwenchana?” Tanya Joongki.
Jieun mulai meneteskan air matanya, “Bagaimana aku bisa baik-baik saja oppa… bagaimana bisa..” Ia tersedu akhirnya. Jieun tak kuat lagi menahan semuanya.
Ilwoo dan Joongki hanya bisa menenangkannya dalam diam, mereka tak tahu harus berkata apa.
“Aku bahkan belum pernah mengatakan aku mencintainya…” kata Jieun lirih.
Joongki menepuk pundak Jieun. Sedangkan Ilwoo hanya bisa menghela nafas, meredakan amarahnya.
***
3 Years Later
Baekhyun sudah sampai di bandara. Dia tak mengangka dia akan pulang seperti ini. Sebelumnya dia tak pernah berpikir untuk kembali lagi ke tempat asalnya itu. Dan bahkan soal orang tuanya yang memintanya datang ke ulang tahun perusahaan tahun ini adalah komunikasi pertamanya dengan keluarganya disini.
Setelah mendapatkan taxi, Baekhyun meminta sopirnya menuju rumahnya. Istana mewahnya itu. Si sopir taxi ternyata tengah mendengarkan radio. Dan volumenya agak menganggu. Mau tidak mau Baekhyun harus mendengarnya juga.
Sebuah lagu mulai dimainkan. Penyanyi wanita itu bernyanyi dengan riangnya. Menyanyikan sebuah lagu cinta yang menggembirakan. Suaranya sangat merdu dan indah. Tanpa terasa Baekhyun menikmatinya. Benar-benar menikmatinya seperti saat ia mendengarkan Jieun bernyanyi.
Sudah tiga tahun lamanya, Baekhyun berusaha melupakan Jieun. Meski masih sangat sulit, dan bahkan perasaannya untuk Jieun masih memenuhi hatinya dan tak memberi sedikitpun tempat untuk menyukai gadis lain.
“Jieun?” gumam Baekhyun setelah menyadari suara penyanyi itu. Suara itu sangat akrab di telinganya. Ya itu sangat persis dengan suara Jieun. Begitu indah hingga Baekhyun tersihir saat mendengarnya.
Dan benar saja, saat taxi yang ia naiki melewati sebuah gedung besar di tengah kota, Layar besar di atas sana tengah memanpang wajah Jieun yang tengah tersenyum manis sambil membawa sebuah merk ponsel. Dia benar-benar lebih cantik saat ini.
Baekhyun membaca nama gadis yang sepertinya seorang artis terkenal itu sekarang, “Lee Jieun?” gumamnya. Hati Baekhyun mencelos. Jieun sudah berhasil. Jieun benar-benar sudah menggapai mimpinya sekarang. Entah mengapa Baekhyun jadi begitu bahagia. Senang sekali rasanya memikirkan saat ini Jieun juga sudah bahagia dengan mempinya itu.
***
Baekhyun bersiap-siap dengan sedikit malas. Pesta ulang tahun Daesun grup akan segera dimulai. Ibunya berulang kali memintanya agar cepat datang ke tempat acara. Namun Baekhyun masih sangat bimbang. Dia bahkan tak bisa tidur semalam. Berkali-kali dia mengurungkan niatnya untuk melihat televisi, berharap menemukan Jieundi sebuah cara.
“Kau sudah siap?” Tanya Ilwoo sambil memasuki kamar Baekhyun. “Kita berangkat bersama.”
“Ne hyung.” Jawab Baekhyun akhirnya.
Merekapun berangkat bersama ke tempat acara. Dia tempat itu sudah sangat ramai. Para undangan sudah datang.
“Bersemangatlah, perusahaan mengundang beberapa pernyanyi terkenal disini.” Kata Ilwoo sambil berlalu.
Baekhyun berhasil dibuat senang dengan perkataan itu. Dia benar-benar berharap ada Jieun dalam salah satu undangan.
Tapi ia segera menyadarkan dirinya, “Ya! Baekhyun! Gadis itu sudah disingkirkan oleh orang tuamu. Bagaimana mereka bisa mengundangnya?” batinnya.
Baekhyun berusaha tak mengedarkan pandangannya untuk mencari sesosok gadis yang sangat ia cintai itu. Jadi ia melewati acara demi acara dengan penuh kebosanan. Bahkan saat beberapa media menanyainya soal kepulangannya, dia tak menggubrisnya.
Saat ini Joongki tengah memberikan sambutannya dan berbasa-basi. Membuat Baekhyun makin bosan.
“Baiklah, saya rasa cukup sekian. Selanjutnya kita bisa menikmati penampilan penyanyi nomor satu kita saat ini.” Joongki turun dari panggung. Membuat Baekhyun melihat langsung kea rah panggung yang tengah mempertontonkan Lee Jieun yang siap-siap bernyanyi sambil tersenyum dengan manisnya.
Musik mulai dimainkan, Jieun menyanyi seindah biasanya. Selalu berhasil membuat baekhyun tersihir karena kemerduan suaranya itu. Baekhyun tak bisa berkata ataupun berbuat apa-apa. Dia terpaku dan membeku melihat Jieun, gadis yang ia cintai ada di hadapannya sekarang.
***
Saat ini Baekhyun tak menikmati hidangan seperti tamu yanglain. Ia hanya sibuk menahan dirinya agar tak mencuri pandang pada Jieun yang sedang di kerumuni media itu.
“Lee Jieun-ssi, bukankah anda adalah si bebek yang dulu pernah terlibat skandal dengan Si bungsu Daesun grup?” Tanya seorang wartawan dengan manisnya.
Jieun hanya tersenyum.
“Ah, benar, bisa anda jelaskan masalah itu?” Tanya yang lain.
“Bagaimana bisa anda menjadi undangan di acara ini sekarang?”
“Apa dengan begini anda menunjukkan bahwa tak ada apa-apa diantara kalian. Dan itu semua hanya skandal murni?”
Jieun tetap tersenyum, “Tidak seperti itu.”
“Jadi? Apa maksudnya? Apa anda tidak takut ada skandal lagi?”
“Aniyo. Karena itu bukan skandal.” Jawab Jieun.
“Jadi?”
“Itu kenyataan.”
“Bisa anda jelaskan lagi lebih jelas Lee Jieun-ssi?”
Jieun tersenyum, dia melihat ke arah Baekhyun yang sedari tadi mencuri pandang ke arahnya. Jieun melangkah menghampiri Baekhyun, membuat Baekhyun terperanjat dan membeku seketika.
“Ini benar-benar kenyataan.” Kata Jieun lalu mencium Baekhyun dia depan banyak orang. Baekhyun hanya bisa terbelalak.
“Sepertinya ini semua berjalan lancar.” Kata Joongki di kejauhan.
“Geurae, tapi aku tak menyangka Jieun akan melakukan ini.” Ilwoo menggelengkan kepala. “Dia berani juga.”
Mereka berdua saling menatap lalu tersenyum puas.
***
Saat ini Baekhyun dan Jieun sedang berada di atap gedung tempat pesta perusahaan berlangsung. Mereka duduk berdua disana. Di menit-menit pertama mereka hanya. Saling memandang sesekali dan tersenyum bahkan tertawa.
“Ini gila.” Kata Baekhyun akhirnya.
Jieun tersenyum.
“Benar-benar gila. Apa maksud semua ini?” Tanya Baekhyun.
“Ini rencana kami. Dan ini berhasil.” Jawab Jieun.
“Kami?”
“Geurae, aku dan hyungmu.”
“Kalian? Selama tiga tahun ini apa kau selalu bersama mereka? Menghabiskan waktu selama itu hanya dengan mereka?”
Jieun mengangguk, “Harus dengan siapa lagi? Rencana ini bukan rencana sepele. Kami harus melakukannya dengan sungguh-sungguh.”
“Apa sebenarnya yang kalian maksud rencana?” Tanya Baekhyun heran, dan sebenarnya sedikit kesal.
“Setelah kau pergi, kami memutuskan untuk tetap membuatku debut. Jadi dua tahun aku harus menjadi trainer setelah kami menemukan manajemen yang akhirnya mau mendebutkanku meski tahu semua kekuranganku. Dan Setahun lalu aku debut. Tak kusangka akan semelejit ini karirku.” Jelas Jieun.
“Kau melakukan itu semua?”
“Geurae, Untukku sendiri dan untukmu.”
“Untukku?”
“Agar aku bisa bersamamu. Kau kira mudah membuat si bungsu Daesun grup jatuh hati padaku? Aku akan sangat sulit mendapat yang seperti ini.” Goda Jieun.
“Jadi selama ini, sebenarnya kau…”
“Geurae, Saranghae… Jeongmal jeongmal saranghanda.” Kata Jieun akhirnya sambil menatap lekat-lekat Baekhyun. “Ini adalah kata-kata yang ingin aku ucapkan padamu sejak dulu.”
Baekhyun tersenyum. Mereka terdiam dan hanya saling menatap. Baekhyun mulai mendekat dan semakin dekat, berniat mencium Jieun. Saat Jieun sudah menutup mata dan jarak mereka tinggal seinci, “Ya! Apa kalian tidak berniat memberi kami hadiah atau semacamnya, setelah bersatunya kalian kembali?” Ilwoo datang bersama Joongki merusak suasana.
Baekhyun menatap kakak-kakaknya dengan kesal. Sedangkan Jieun hanya tertawa.
“Chukahae!” kata Joongki tersenyum.
“Gomapta hyung.” Kata Baekhyun dengan kesal.
Ilwoo dan Joongki tertawa puas.
“Bisakah kalian meninggalkan adik kalian ini sendiri?” Tanya Baekhyun.
Ilwoo dan Joongki malah menghampiri Jieun dan merangkulnya dari kedua sisi, mengapitnya. Itu membuat Jieun hanya tertawa.
“Waegeurae? Kami sudah terbiasa bersamanya.” Kata Ilwoo.
“Kami tak terpisahkan.” Kata Joongki.
“Ya! Pulangkan saja aku ke Amerika!” teriak Baekhyun kesal.
Mereka bertiga malah tertawa melihat Baekhyun.
“Sepertinya dia benar-benar si bungsu Daesun grup.” Kata Jieun.
THE END
kyaa..
BalasHapusseru2 thor bikin ff IU gy donk thor»
bgs
BalasHapusbkn ff iu gy donk
ah makasih uda baca n komen. uda lumayan banyak kok FF IU disini.. silahkan cari aja... dan bakalan lebih banyak lagi bikin ff IU XD gomawo... ^^
HapusAhhh fav couple-
BalasHapusBaekIU ~!!! <3
Daebak^^ bikin lebih banyak lagi ff IU & BAEKHYUN PLEASE~!
Hwaiting~
Kyaaaaaa fav couple;;; BAEKIU ~!!!
BalasHapusDaebak story, authornim~
Bikin lebih banyak ff IUxBaekhyun PLEASE!!!
Hwaiting~
LeeJieun&ByunBaekhyun <3
EXOIU <3
Aku suka banget sama ff IU-Baekhyun yg ini.. Seru, thor... Tapi, bukan berarti ff author yg lainnya gak seru yaa.. Semuanya seru dan bagus, tapi aku lebih suka ff main cast IU-Baekhyun yg ini^^ Terus buat ff IU-Baekhyun yg lebih cetar lagi yaa, thor :-D Semangat!!!
BalasHapusiya makasih udah mampir ke blog ini n baca. jgn khawatir Baek-IU masih couple fav aku kok XD FFku yg baru yg judulnya The Time Controller jug Baek-IU loh.. hehe
Hapus